Macarons lagi..haduh tiap kali habis bikin macarons rasanya jadi pengen bikin terus. Rasanya sih emang enak *gak usah ditanya lagi kalau itu mah, tapi proses bikinnya itu yang sebenernya menarik buat aku. Gimana enggak, sekali bikin biasanya ada yang ga sempurna, atau malah kakinya sama sekali ga keluar. Ceritanya macarons tuh suka nantangin orang penasaran bikin. Hari ini berhasil bikin,,yaaaayyy dah teriak-triak kaya orang habis dapet mobil, gulung-gulung kaya kucing mandi pasir..wess aneh-aneh lah reaksinya. Tapi hari berikutnya bikin, OMG, kakinya gak keluar lah, retak atasnya lah, aneh-aneh juga penyakitnya. Lebih keselnya lagi, resep udah sama persis dan tinggal itu sisa persediaan almond yang dipunya! (pengalaman ku nih, biasanya kalau gagal malah semakin pengen nyobain bikin sampe berhasil, boleh percara apa ga :p )
Nah, aku bikin macarons kali ini sebenernya ga ada tujuan atau niat. Liat sisa almond di kulkas kok sayang kalau mau dibuang, mau dibikin jenis cake jelas ga cukup. Hmm, apa bikin macarons aja yah?? yess! modal nekat. Nah tapi ada pelajaran bagus yang aku dapet gara-gara gak sengaja bikin macarons. Nekat ku bikin tau seberapa manja si macarons.
Gini ceritanya, pagi itu pas liat almond di kulkas dan memutuskan buat bikin macarons, aku sama sekali gak ada persiapan buat aging putih telurnya. Aku langsung pakai telur yang gak didiemin selama 24-48 jam sebelumnya (tapi tetep telur suhu ruangan ya). Feeling udah gak enak, antara gagal dan jadi macawrong atau bisa jadi tapi gak sempurna dan gak tau pasti gak sempurnanya dimana. Tapi biarin lah, apapun hasilnya tetep enak pasti kalau dimakan.
Segeralah peralatan baking dikeluarin dan dicuci bersih sampai ga ada lemak yang nempel (jadi kaya iklan sabun cuci piring yah??) terutama buat kocokan mixer, bowl dan spatula. Peralatan lengkap, timbang menimbang bahan, pake jurus "Tant pour Tant" yaitu menggunakan rasio untuk menentukan jumlah almond bubuk, gula dan gula halus. Perbandingannya adalah 1(putih telur) : 1,35(almond bubuk) : 1,35(gula pasir) : 1,35 (gula halus). Binggung yah??gini aku kasih ilustrasinya...
misal berat putih telur yang kita gunakan adalah 20gr, maka:
almond bubuk = 1, 35 X 20gr --> 27gr
gula pasir = 1,35 X 20gr --> 27 gr
gula halus = 1,35 X 20gr --> 27gr
Menurut aku cara diatas paling efektif buat bikin macarons. Putih telur yang digunakan kan beragam beratnya, dan dengan rasio diatas kita gak perlu bingung lagi mau bikin macarons dengan berapa banyak putih telur. Tinggal ditimbang berat putih telurnya terus dikalikan dengan rasio bahan-bahan yang lain. Gampang kan? pasti bisa...
Back to the topic, bahan ready, alat ready mulailah mengocok putih telur. Putih telur pun suskses dikocok hingga kaku *tapi jangan sampai terlalu kaku yah (soft peak saja cukup). Mulai macaronage (pengadukan bahan kering dengan kocokan putih telur), dag dig dug duueerrr..!! kali ini aku bikin kesalahan, sepertinya aku terlalu banyak mengaduk, jadi agak cair adonannya. Optimis lah, toh kalau gak jadi yah tetep ada yang makan..hehehehe
Lanjut siapin loyang yang udah dialas baking sheet (kemarin sempet nyoba pake kertas roti dan alhasil tak ada kaki yang keluar, ga tau pasti alasannya apa), spuit bulet-bulet kecil dan jangan lupa diberi jarak karena si macarons akan sedikit mbeler, kalau proses macaronagenya bener mblebernya ga akan banyak :)
Tibalah saatnya si macarons ditunggu kering. Nah disini aku mulai curiga kalau putih telur yang aku pakai ga bisa bikin macarons yang sempurna. Lama nunggu keringnya, biasanya 15-25 menit kering, tapi kemarin bisa sampai 40 menit. Begitu udah kering (kering disini maksudnya tidak akan lengket ditangan kalau dipegang macaronsnya), oven dan aku pun diam mantengin di depan oven. Yess!! yang pakai kertas roti langsung pecah atasnya. Yang pakai baking sheet aman tapi kakinya keluar malu-malu, gak kokoh seperti macarons-macarons yang pernah aku buat.
Ternyata bener, putih telur akan lebih baik bila didiamkan terlebih dahulu, karena pas mau nyopot dari baking sheetnya, shell macaronsnya gampang retak dan sedikit lengket dikertas. Yah bersyukur juga macaronsnya lumayan berhasil tapi tetep rasanya uuueeenaaaakk...!! karena udah ga punya waktu buat bikin ganache, aku isi aja pakai selai blueberry. Rasanya unik, antara coffee dan asem manis blueberry. Orang rumah bilang rasanya enak, seger dan gak bikin eneg.
Blueberry Coffee Macarons
20 gr putih telur
27 gr almond bubuk
27 gr gula pasir halus
27 gr gula halus
1 sdt coffee bubuk
Cara membuat
- campur almond bubuk, gula halus dan coffee bubuk, aduk hingga tercampur rata
- kocok putih telur hingga berbusa, perlahan-lahan masukan gula pasir, kocok dengan high speed sampai soft peak (kocokan putih telur tidak jatuh apabila mangkuk dibalik)
- masukkan bahan kering kedalam kocokan putih telur dalam 2 tahap, aduk hingga tercampur (aduk balik), jangan sampai terlalu banyak mengaduk! cukup sampai adonan membetuk lipatan-lipatan pita apabila dijatuhkan dengan spatula atau adonan seperti aliran magma
- masukkan dalam pipping bag dan cetak di atas loyang yang telah dialas baking sheet
- diamkan macarons hingga tidak lengket apabila disentuh menggunakan jari
- panaskan oven dengan suhu 160 derajat Celcius, oven hingga kokoh kaki-kakinya (taruh loyang di rak paling atas, dan cara mengetes macarons sudah matang atau belum dengan cara pegang atas macarons, apabila tidak bergeser dari kakinya, macarons sudah bisa diangkat dari oven)
- angin-anginkan di cooling rack (macarons akan mudah dilepas apabila sudah dingin)
HaPPy MaCaRoNiNg...!!!! ^__________^